Senin, 30 Maret 2015

Artikel Tentang Tokoh Inspirator

 Soto Daging Jumali       


      Jumali pedagang soto daging di daerah kediri yang tak pernah sepi pengunjung.Jumali berasal dari Lamongan Jawa Timur yang sekarang bertempat tinggal di Kediri.Pada awalnya di Kediri Jumali mengontrak sebuah rumah kecil yang di jadikang sebagai tempat tinggal.Jumali mempunyai keahlianya dalam membuat soto daging dengan resep-resep khusus yang di milikinya,dengan modal yang di bilang pas-pasan,serta rasa percaya diri yang besar di situlah jumali memulai usahanya dengan berdagang soto daging.

      Setiap sore jumali mendorong gerobak kecilnya mengelilingi komplek untuk menjual soto dagingnya.Karena rasa soto daging buatan Jumali yang memang enak,Jumali pun selalu kebanjiran pembeli,setiap pulang dagangan Jumali selalu habis bahkan banyak orang-orang yang datang langsung ke rumah jumali untuk memesan.Terkadang Jumali pun kewalahan karena kebanjiran pesanan,jumali merasa kecapekan dan tidak ada waktu lagi untuk berjualan keliling,dan akhirnya Jumali memutuskan untuk berjualan di rumah dan tidak berjualan keliling lagi.

      Dari keuntungan tersebut Jumali membuat kedei kecil di depan rumah yang dia tempati saat ini untuk menjual soto dagingnya,hari demi hari dagangan Jumali bertambah laris dan keuntungan pun semakin besar.Dari resep-resep khsus dan rasa percaya diri yang di miliki,Jumali sukses dengan usahanya.Dari jerih payah mendorong gerobak kini usaha jumali berkembang pesat menjadi sebuah restoran dengan nama Soto Daging Jumali.
Hanggara Aditya Wibisono 
NPM  12.1.03.02.0387         



      Dari posting saya yang sebelumnya tentang artikel yang berjudul “Soto Daging Jumali” yang sukses dengan soto dagingnya berkat keahlian dan rasa percaya diri yang di miliki jumali,membuat saya terinspirasi untuk berwirausaha.Untuk berwirausaha tentunya kita harus mempunyai sebuah usaha,modal yang utama adalah kita harus memiliki keahilian.Kita harus tau dulu keahlian apa yang kita miliki,setelah itukeahlian tersebutditerapkan pada sebuah bidang,di situ kita baru tau di bidang apakah kita bisa menciptakan sebuah usaha.
       Di sini saaya ingin berternak ayam potong,mangapa saya ingin berternak ayam potong!,tentunya saya memiliki alasan.Dari pengalaman yang saya lihat sehari-hari,manusia selalu membutuhkan makanan untuk tetap hidup.Sehari-hari manusia membutuhkan nasi dan lauk untuk makanan setiap hari,di situ saya mulai berfikir betapa pentingnya lauk dalam kehidupan setiap hari khususnya daging ayam.Itulah alasan saya untuk berwirausaha berternak ayam potong.
       Saya memang tidak mempunyai ilmu dalam berternak ayam potong,tetapi setidaknya saya mengerti cara-cara untuk berternak.Saya hanya belajar dari pengalaman-pengalaman yang pernah saya lihat.Kebetualan di balakang rumah ada lahan kosong dan di situlah pengalaman itu akan saya terapkan,dan akan saya jadikan sebuah usaha.Sebagai pemula saya membeli 20 ekor ayam yang umurnya kisaran 2 minggu,di situ saya akan mencoba sambil belajar untuk membesarkan ayam tersebut sampai bisa di panen.

Selasa, 17 Maret 2015

Artikel Tentang Tokoh Inspirator

                                    
                                 Soto Daging Jumali      


      Jumali pedagang soto daging di daerah kediri yang tak pernah sepi pengunjung.Jumali berasal dari Lamongan Jawa Timur yang sekarang bertempat tinggal di Kediri.Pada awalnya di Kediri Jumali mengontrak sebuah rumah kecil yang di jadikang sebagai tempat tinggal.Jumali mempunyai keahlianya dalam membuat soto daging dengan resep-resep khusus yang di milikinya,dengan modal yang di bilang pas-pasan,serta rasa percaya diri yang besar di situlah jumali memulai usahanya dengan berdagang soto daging.

      Setiap sore jumali mendorong gerobak kecilnya mengelilingi komplek untuk menjual soto dagingnya.Karena rasa soto daging buatan Jumali yang memang enak,Jumali pun selalu kebanjiran pembeli,setiap pulang dagangan Jumali selalu habis bahkan banyak orang-orang yang datang langsung ke rumah jumali untuk memesan.Terkadang Jumali pun kewalahan karena kebanjiran pesanan,jumali merasa kecapekan dan tidak ada waktu lagi untuk berjualan keliling,dan akhirnya Jumali memutuskan untuk berjualan di rumah dan tidak berjualan keliling lagi.

      Dari keuntungan tersebut Jumali membuat kedei kecil di depan rumah yang dia tempati saat ini untuk menjual soto dagingnya,hari demi hari dagangan Jumali bertambah laris dan keuntungan pun semakin besar.Dari resep-resep khsus dan rasa percaya diri yang di miliki,Jumali sukses dengan usahanya.Dari jerih payah mendorong gerobak kini usaha jumali berkembang pesat menjadi sebuah restoran dengan nama Soto Daging Jumali.